darilamongankemanado

Sabtu, Maret 22, 2008

Dermatitis Kontak ALergi dengan Infeksi Bakteri Sekunder

I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. F. N.
Umur : 52 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Minahasa/Indonesia
Alamat : Ranotana Weru Lingk. I
Pekerjaan : IRT (mencuci, memasak, menyapu, dll)
Tinggi Badan : 145 cm
Berat Badan : 57 Kg
Tanggal Pemeriksaan : 18 Februari 2008

II. ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Bercak kemerahan disertai luka yang berair di punggung kaki kiri dan kanan yang gatal.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Bercak kemerahan di punggung kaki kiri dan kanan dialami penderita sejak 3 minggu yang lalu. Awalnya bercak kemerahan hanya sebesar uang logam, karena gatal, penderita menggaruknya sehingga bercak merah meluas. Selain itu timbul bintik-bintik berkelompok berisi cairan yang kemudian pecah sehingga menjadi basah. Gatal bersifat hilang timbul, menghebat jika penderita memakai sandal jepit berbahan karet.
Penderita sempat berobat ke Puskesmas sekitar 1 minggu yang lalu dan mendapat obat minum berwarna putih yang diminum 3 kali sehari dan salep yang dioleskan 2 kali sehari (penderita lupa namanya). Setelah menggunakan obat dan salep, keluhan membaik tapi kemudian timbul lagi setelah obat dan salep habis.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Penyakit jantung, hipertensi, penyakit paru, hepatitis, penyakit ginjal dan diabetes melitus disangkal penderita.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada yang menderita seperti ini dalam keluarga.
Riwayat Alergi :
- Riwayat alergi makanan yaitu ikan asin, udang dan telur yang dialami penderita berupa bercak kemerahan yang gatal di tangan, kaki dan perut.
- Riwayat alergi obat-obatan tidak ada.
- Riwayat atopik disangkal penderita.
Riwayat Kebiasan :
- Penderita mandi 2 kali sehari menggunakan sabun Lux batang yang digunakan bersama suami dan sumber air mandi berasal dari PAM.
- Penggunaan handuk oleh penderita sendiri, dicuci 2 minggu sekali, ganti pakaian besih dan pakaian 2 kali sehari, bila berkeringat ganti baju 3 kali.
Riwayat Sosial :
Penderita tinggal di rumah beratap seng, berdinding beton, berlantai tegel, jumlah kamar tidur 4 buah, kamar mandi dan WC terletak di dalam dan luar rumah. Jumlah penghuni 4 orang terdiri dari 4 orang dewasa dan tidak ada anak kecil.

III. PEMERIKSAAN
Status Generalis
Keadaan umum : cukup
Kesadaran : kompos mentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 76 x/m
Respirasi : 20 x/m
Suhu : 36,4 0C
Kepala : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
rambut hitam, susah dicabut, alopesia (-)
Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thoraks : jantung : SI-SII normal, bising (-)
paru : suara pernapasan vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : datar, lemas, bising usus (+) normal
hepar dan lien : tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, edema (-), pembesaran KGB (+)


Status Dermatologis :
Regio dorsum pedis dekstra dan sinistra tampak plak eritema ukuran numular berbatas jelas, mengikuti pola sandal jepit, skuama (+), erosi (+), krusta (+) dan fisura (+).

IV. DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis Kontak Iritan


V. DIAGNOSIS KERJA
Dermatitis Kontak Alergi akibat karet dengan infeksi bakteri sekunder

VI. PENATALAKSANAAN
- Non Medikamentosa
1. Menghindari kontak dengan alergen pencetus (karet sandal) dan makanan tertentu.
2. Minum dan menggunakan obat sesuai aturan pakai.
3. Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan tempat tinggal.
4. Bila gatal tidak boleh digaruk.
- Medikamentosa
Mephidrolin napadisilat 500 mg 2 x 1
Karena lesi basah :
Kompres kedua kaki dengan NaCl 0,9 % dengan kasa steril.
Setelah lesi mengering lesi kering :
Salep asam fusidat 2 x app
Salep diflokortikolon valerat 2 x app

VII.PROGNOSIS
Baik bila pasien menghidari penyebab (karet sandal) dan faktor pencetus serta patuh menggunakan obat sesuai dosis yang dianjurkan.

Label:

PV

LATIHAN KASUS
Pitiriasis Versikolor

Anggota Kelompok :
Diane Kaunang
Yanse Ticoalu
Hajar Rafika Rani



I. Identitas Pasien

Nama : Ny. A. W.
Tanggal Lahir / Umur : 21 Agustus 1969
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan terakhir : SMU
Agama : Kristen Protestan
Suku/ Bangsa : Manado
Alamat : Karombasan lingkungan 2

II. Anamnesis

Keluhan Utama : Timbul bercak-bercak putih ditubuh.

Riwayat Penyakit Sekarang
Bercak-bercak putih di punggung, dada dan kedua lengan dialami oleh penderita sejak sebulan yang lalu yang terasa gatal terutama bila berkeringat. Awalnya hanya berupa bercak putih kecil di daerah dada dan tidak terasa gatal. Penderita belum pernah berobat dan tidak pernah memberikan apapun pada bercak tersebut.

Riwayat Penyakit Dahulu
Darah tinggi, sakit gula, hepatitis, kolesterol dan asam urat disangkal oleh penderita.

Riwayat Alergi

Tidak ada alergi makanan, obat-obatan dan riwayat atopia.

Riwayat Kontak
Suami penderita juga menderita penyakit seperti ini

Riwayat Penyakit Keluarga
Hanya penderita yang mengalami penyakit ini.

Riwayat Kebiasaan
Penderita mandi sekali dalam sehari dengan sabun lux batang. Handuk digunakan bersama-sama dengan suami dan dicuci sekali dalam seminggu. Penderita sering berkeringat saat bekerja dan mengganti baju sekali dalam sehari.

Riwayat Sosial
Penderita tinggal dirumah panggung, atap seng, dinding kayu, lantai kayu, dihuni oleh 2 orang dewasa dan 3 anak. Terdapat 3 ruangan kamar tidur, satu KM/WC diluar rumah. Sumber air yang digunakan adalah air sumur.

III. Pemeriksaan Fisik
a. Status Generalis
Keadaan Umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
T : 120/80 mmHg N : 78 x/m R : 20 x/m S : afebris
Kepala : conj. Anemis (-), sclera ict (-)
Torak : gerakan pernapasan simetris ki=ka, SF ki=ka, sonor ki=ka, sp. bonkovesikular.
Abdomen : datar, lemas, BU (+) lemah.
Genitalia : tidak ada kelainan.
Ekstremitas : akral hangat, edema (-).

b. Status Gizi
Umur = 39 tahun
Tinggi badan = 158 cm
Berat badan = 58 kg
Indeks Massa Tubuh = 58/1,58² = 23,2 kg/m²
Kesan : Normal

c. Status Dermatologis
Regio brachi, thorakalis posterior, thorakalis anterior dan femoralis :
Makula hipopigmentasi ukuran lentikular hingga numular dengan batas tak jelas sampai jelas, tepi tak teratur, skuama tipis (+)

Diagnosis Klinis : Pitiriasis versikolor

Diagnosis Banding : Pitiriasis alba, Morbus Hansen

Pemeriksaan Penunjang :
KOH Parker = hifa pendek dan spora bergerombol (+)
Lampu wood = bercak berwarna kuning keemasan (±)

Diagnosis : Pitiriasis versikolor
Terapi :
Obat Luar (topikal)
●Krim Mikonazole nitrat 2%. Krim dioleskan pagi dan sore (sesudah mandi) dan diberikan jika bercak tidak luas. Jika luas, dapat diberikan Mikonazole 2% dalam bentuk bedak. Lama pengobatan: sekitar 3-4 minggu
●Larutan natrium thiosulfat 25%, dioleskan 2 kali sehabis mandi selama 2 minggu.
●Salep 2-4 (asam salisilat 2 % dan sulfur 4%), Salisil spiritus 10%, dan lain-lain

Obat Minum (oral)
Ketokonasol tablet 200 mg, diminum 1 tablet sehari, sesudah sarapan, selama 10 hari sampai 2 minggu.
Obat minum dapat diberikan bersama obat luar, terutama pada kasus yang kumat-kumatan.

Anjuran
• Sebaiknya penderita memakai handuknya sendiri untuk menghindari penularan.
• Bila berkeringat, ganti pakaian yang bersih.
• Obat digunakan secara menyeluruh, tekun dan konsisten. Masih digunakan hingga 2 minggu setelah bercak menghilang.
• Obat digunakan lebih baik sehabis mandi.
• Kontrol kembali di poli klinik 1 minggu kemudian.

Label: